Bantuan Kuota Internet Tahun 2021 Lebih Fleksibel

Posted by: Yanuar

Puslapdik– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali memberikan bantuan kuota data internet tahun 2021 kepada seluruh siswa jenjang PAUD, sekolah dasar dan menengah, serta mahasiswa. Bantuan juga diberikan pada semua guru di semua jenjang dan perguruan tinggi.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, kebijakan pemberian bantuan kuota data internet tetap berlangsung pada tahun 2021 ini karena berdampak positif, baik bagi siswa, mahasiswa, maupun guru dan dosen.

“Survey kami di tahun 2020 lalu, 84, 7 persen peserta didik dan mahasiwa menilai bantuan kuota data sangat tepat untuk menjawab tuntutan keberlangsungan pembelajaran di tengah pandemi, sementara itu 85 persen orang tua mengaku diringankan bebannya, “katanya saat pengumuman kebijakan bantuan kouta data internet tahun 2021 melalui kanal Kemendikbud  RI di Youtube, 1 Maret 2021.

Nadiem melanjutkan, banyak cerita dari peserta didik di berbagai pelosok daerah yang sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota data internet tersebut, walaupun diakui banyak juga cerita yang terkendala sinyal yang lemah dan tidak stabil.

“Tak hanya siswa, guru juga banyak terbantu di tengah kebutuhan melayani para siswanya terkait berbagai aplikasi, “ujarnya.

Baca juga :

Kapasitas lebih kecil tapi bersifat kuota umum

Namun, lanjut Nadiem, ada beberapa perubahan, tepatnya modifikasi terkait bantuan kouta data internet tahun 2021 ini.

Tahun 2021 ini, bantuan kouta data internet yang diberikan kapasitasnya lebih kecil disbanding tahun 2020, yakni, 7 GB perbulan untuk peserta didik PAUD, 10 GB untuk perserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah, dan 12 GB untuk pendidik PAUD, sekolah dasar dan menengah. Sedangkan mahasiswa dan dosen diberikan bantuan sebesar  15 GB.

Tahun 2020 lalu, alokasi kuota yang diberikan  untuk peserta didik PAUD sebanyak 20 GB/bulan, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 35 GB/bulan, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB/bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.

Menurut Nadiem, perubahan ini dilakukan setelah mendengar masukkan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas penggunaan kuota data.

“Tahun 2021 ini, giganya lebih kecil tapi semuanya kouta umum sehingga peserta didik, mahasiswa, guru dan dosen bisa menggunakannya untuk mengakses seluruh aplikasi dan website kecuali sosmed dan game, “ujarnya.

Namun, terkait sosmed itu dikecualikan untuk youtube. Menurut Nadiem, youtube sudah masuk kuota data tahun 2021 ini. Sebab,lanjutnya,  saat ini banyak materi pembelajaran dari youtube.

“Maksudnya, penggunaan di tahun 2021 ini lebih fleksibel, walaupun giga lebih kecil, tetapi kualitas dan fleksibilitas penggunaannya lebih tepat, “paparnya.

Tahun 2020 lalu, dari seluruh bantuan kuota data,  hanya mendapatkan kuota umum sebesar 5 GB/bulan, sisanya untuk kuota belajar.

Menurut Nadiem, bantuan kota data internet tahun 2021 ini akan diberikan selama 3 bulan, dimulai dari Maret sampai Mei 2021.  Yanuar Jatnika

X